Ini Agenda Menkeu Selama Spring Meeting IMF-WB 2017

By Admin

nusakini.com--Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dijadwalkan akan bertolak menuju Washington DC, Amerika Serikat dalam rangka menghadiri Spring Meeting International Monetary Fund – World Bank (IMF-WB) 2017. Menkeu akan hadir sebagai Development Committee Chair WB, anggota negara G-20, dan Member Country dari WB-IMF. 

Dalam kapasitasnya sebagai Development Committee Chair, Menkeu akan memimpin sidang para Dewan Gubernur yang mewakili 189 negara, untuk membuat berbagai keputusan penting mengenai masa depan World Bank Group. Beberapa hal penting yang akan dibahas dalam pertemuan itu adalah mengenai isu-isu krisis negara berkembang, ketidakpastian pemulihan ekonomi, harga komoditas, serta tingkat kemiskinan dan kesenjangan yang meningkat. 

Indonesia sebagai salah satu anggota negara-negara G-20 juga akan ikut serta dalam pertemuan G-20 dan IMF Committee, yang akan membahas perkembangan perekonomian global terkini dan arah kebijakan negara-negara G-20.

"Pertemuan ini akan menjadi pertemuan yang sangat penting untuk menentukan apakah negara-negara G-20 memiliki komitmen yang sama kuatnya, untuk mengembalikan kepercayaan dan koordinasi kebijakan antar negara G-20 di dalam mengelola pemulihan ekonomi dunia, dan terutama di dalam koordinasi dari kebijakan ekonominya untuk melawan proteksionisme dan untuk mendukung pembangunan secara inklusif dan berkeadilan," tegas Menkeu. 

Menkeu juga akan menghadiri International Monetary and Financial Committee (IMFC) yang merupakan pertemuan antar Gubernur bank sentral dan Menkeu, yang berasal dari negara maju dan yang mewakili keseluruhan konstituen IMF. Komite ini memiliki anggota terbatas dan tidak lebih dari 25 orang pejabat, dan akan membahas komitmen global mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat, arah kebijakan masing-masing negara, dan bagaimana mereka akan menyampaikan progress di bidang reformasi struktural, fiskal, dan moneter. 

Agenda keempat yang akan dihadiri Menkeu adalah menyampaikan pidato pada acara The United States - Indonesia Society (USINDO), yang akan digunakan sebagai tempat menyampaikan perkembangan kondisi perekonomian terkini Indonesia. 

Sri Mulyani juga akan mengadakan pertemuan bilateral bersama Menkeu negara lain yang dimaksudkan untuk memperkuat kesetaraan kebijakan pertukaran informasi antar negara atau Automatic Exchange of Information (AEOI), yang bertujuan untuk mengatasi upaya penghindaran pajak. Ia juga akan mendorong agar Indonesia menjadi anggota The Financial Action Task Force (FTAF) yang merupakan organisasi pemberantasan aksi pencucian uang. 

Sebagai informasi, Spring Meeting adalah pertemuan bertaraf internasional yang dihadiri oleh Menkeu dan Gubernur Bank Sentral dari seluruh dunia, lembaga kemasyarakatan sipil internasional, akademisi, dan sektor swasta yang berlangsung pada 19-24 April 2017. (p/ab)